Pdt. Fransiscus Oktavianus Turino

Pdt. Fransiscus Oktavianus Turino dilahirkan di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 1982. Selain bermain basket yang dilakukan semasa menjadi mahasiswa, travelling menjadi hobby tambahan semenjak menikah dengan Anne M. Worotikan. Pernikahan mereka dikaruniai seorang putri yang diberi nama Freya Victoria Alfa Turino.
Menyelesaikan studi strata 1 di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (2005), Pdt. Frans kemudian melanjutkan studi strata 2 di Universitas Kristen Duta Wacana (2015) dan berhasil menyelesaikannya dengan predikat Cum Laude. Adapun yang menjadi minat studinya adalah Pembangunan Jemaat, khususnya tentang Kepemimpinan.
Pdt. Frans diteguhkan sebagai Pendeta GKI dengan basis pelayanan GKI Pondok Tjandra Indah pada tanggal 8 April 2022.
Beberapa pengalaman dan aktivitas pelayanan yang selama ini telah dan sedang dijalani oleh Pdt. Frans antara lain:
|
|
Salah satu quote favorit Pdt. Frans adalah sunder warumbe (call to act without a why and wherefore) yang dikemukakan oleh seorang teolog jerman bernama Meister Eckhart.
Pnt. Fajar Junianto

Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa Pnt. Fajar Junianto pasti lahir di bulan Juni, tepatnya 14 Juni 1988. Lahir di D.I Yogkarta, Pnt. Fajar menghabiskan seluruh masa kecil dan semua masa studinya di kota gudeg tersebut. Pnt. Fajar Junianto yang punya hobi membaca dan berkebun ini merupakan bungsu dari lima bersaudara.
Ia menyelesaikan studi teologinya di Univ. Kristen Duta Wacana dalam program Teologi Kependetaan (dulu disebut M.Div sekarang M.Si.Teol) pada tahun 2016.
Sebelum ia menempuh studi teologi sebagai kader pendeta GKI tersebut, ia lebih dulu menyelesaikan program studi Matematika di Univ. Gadjah Mada.
Sejak remaja, ia tumbuh dan mengenal pelayanan gerejawi di GKI Ngupasan Yogyakarta. Pada awalnya, ia kurang mengenal apa itu pelayanan gerejawi sampai akhirnya ia ditemukan oleh seorang penatua ketika sedang perlawatan ke rumah. Dari pertemuan itulah, Pnt. Fajar Junianto yang masih remaja mulai terlibat dan aktif pelayanan di GKI Ngupasan. Melalui pengalaman melayani itulah, ia terpanggil untuk secara penuh waktu melayani sebagai calon pendeta GKI.

Berbagai pengalaman dan pembelajaran dalam pelayanan di berbagai Jemaat GKI, mulai dari Bandung, Jakarta, Purworejo hingga Bondowoso, ia ramu dalam satu kalimat : "...dalam rahmat, hikmat, dan semangat." Rahmat karena melayani hanya terjadi karena anugerah Tuhan. Hikmat karena melayani bukan sekedar panggilan namun juga perlu terus mengasah dan membina diri. Semangat karena melayani perlu komitmen untuk terus bersedia berproses bersama Allah. Ramuan itulah yang terus menggerakkan langkah Pnt. Fajar Junianto untuk menapaki jalan ini.
Saat ini, Pnt. Fajar Junianto sedang menjalani proses kependetaan di GKI Pondok Tjandra Indah dalam Tahap Orientasi. Tentu menjadi harapan kita semua, kehadiran dan pelayanan Pnt. Fajar Junianto semakin menolong iman jemaat untuk bertumbuh dan GKI Pondok Tjandra Indah terus menjadi berkat.
sumber: Pnt. Fajar (dengan sedikit suntingan - clk)
foto: clk